MenPAN RB: Guru Honorer Diberi Ruang Agar Bisa Jadi ASN
Pada tahun ini, pemerintah membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk sejumlah formasi di kementerian dan lembaga. Usai seleksi CPNS, pemerintah akan membuka rangkaian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Januari 2019.
Seleksi PPPK menjadi jalan keluar untuk masyarakat yang usianya di atas 35 tahun yang tak memenuhi syarat ikut seleksi CPNS, termasuk guru honorer. Calon yang lolos seleksi PPPK berstatus ASN.
Menteri PAN RB Syafruddin mengatakan, tak cuma tenaga honorer, tapi kesempatan itu juga terbuka bagi para profesional.
"Konsep tiga tahun PPPK itu, sudah ditandatangani, sehingga ruang bagi para profesional, guru-guru honorer, honorer lain, profesional lain, itu ada (diberi) ruang. Terutama bagi yang umurnya tidak memenuhi persyaratan di CPNS, para profesional juga," kata Syafruddin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (14/12).
Baca Juga : 150.000an Guru Honorer K2 Bakal Jadi ASN PPPK"Kita akan buka itu (seleksi). Tentu khususnya pada guru honorer atau honorer yang sudah begitu lama, terutama yang sudah 10 tahun ke atas, negara akan berikan afirmasi (ruang)," jelas Syafruddin.Syafruddin mengatakan afirmasi bagi para tenaga honorer khususnya honorer kategori II (K-2) akan diatur dalam peraturan Menteri PAN RB. Regulasi itu akan dibuatnya dalam waktu dekat untuk merespons desakan dari banyak tenaga honorer yang sulit naik statusnya menjadi ASN."PermenPAN RB itu kan yang mengatur tentang panselnasnya, bagaimana afirmasinya, untuk para honorer, yang berkeringat selama ini, apalagi yang sudah 10 tahun mengabdi, tapi belum ada status yang sesungguhnya. Terutama K2, kita akan berikan afirmasi," jelas Syafruddin.Dengan mengikuti seleksi PPPK, para tenaga honorer maupun profesional yang usianya di atas 35 tahun punya kesempatan sama dengan masyarakat lain untuk menjadi ASN.Jangan Lewatkan : Inilah Persyaratan Menjadi ASN PPPK"Afirmasi, maksudnya ruang yang cukup. Karena biar bagaimanapun ini seleksi, afirmasi itu memberikan ruang supaya mereka bisa terjaring," ujarnya.Sumber : Kumparan