4 Tahun tak Ada Perubahan, Honorer K2 Ingin Pemimpin Baru
Ribuan honorer K2 (kategori dua) menaruh harapan besar pada Pilpres 2019. Honorer K2 berharap muncul pemimpin baru yang bisa membuat mereka menjadi PNS. "2019 semoga ada kemajuan dan perkembangan. Bukan kemunduran dan kesulitan. Mudah-mudahan tahun depan ada perubahan," ujar Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Bengkulu Ridwan kepada JPNN, Senin (24/12).
Empat tahun tanpa ada kebijakan yang pro K2, lanjut Ridwan, membuat honorer K2 Bengkulu mendambakan pemimpin baru. Dengan presiden baru, mereka optimistis akan ada perubahan nasib. Sebab, semua bisa diubah kalau presidennya berniat mengangkat derajat honorer K2.
Baca Juga : PPPK untuk Jalur Umum, K2 Menunggu Revisi UU ASN
Baca Juga : PPPK untuk Jalur Umum, K2 Menunggu Revisi UU ASN
"Masalah honorer K2 dalam empat tahun ini tidak ada penyelesaian. Pemerintah tidak menanggapi apa yang K2 perjuangkan selama empat tahun. Kami berjuang tidak ada hasilnya. Maunya kami di tahun 2019 bisa diangkat PNS. Bukan dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," tuturnya.
Ridwan menambahkan, pihaknya akan berjuang lagi di kepemimpinan baru hasil Pilpres 2019 agar honorer K2 diangkat menjadi PNS. Apalagi dasarnya sudah ada yaitu dengan merevisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Pintu masuk K2 jadi PNS adalah merevisi UU ASN. Selain itu tidak dibatasi tenaga guru dan kesehatan. Tenaga teknis lainnya juga akan diakomodir. Dan yang paling utama, honorer K2 tua akan diakomodir," pungkasnya. (esy/jpnn)