--> Skip to main content

Hadapi Tahun Politik, Masyarakat Harus Kedepankan 4 Pilar Bangsa

Dalam menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara, dalam menghadapi tahun politik 2019 mendatang, masyarakat Indonesia harus meningkatkan kesadaran konsitusi. Selanjutnya juga dirasa penting untuk mengedepankan 4 (empat) pilar bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono dalam Forum Tematik Bakohumas dengan tema Peran Lembaga MPR di Tahun Politik di Gedung Nusantara V Gedung MPR RI Senayan, Jakarta pada Selasa (18/12/2018).

Ma’ruf Cahyono menjabarkan keempat pilar kebangsaan tersebut secara terperinci. “Empat Pilar terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika,” papar Ma’ruf Cahyono.


Ma’ruf Cahyono menjelaskan bahwa situasi politik yang sedang dinamis saat ini membutuhkan kerjasama seluruh pihak untuk menjaga keutuhan dan kedamaian NKRI. “Pada susana politik yang menegangkan semua pihak diharapkan dapat menjadi penyejuk. Berikan edukasi polotik yang baik,” ujar Cahyono. Lebih dalam Cahyono meminta masyarakat Indonesia, pada tahun politik atau tahun demokrasi supaya masyarakat berpegang pada Pancasila sebagai ideologi bangsa dan tiga pilar lainnya dipahami dan diinternalisasikan pada kehidupan sehari-hari terutama pada tahun politik seperti saat ini.

Sementara itu, Staf Pengelola Pengaduan Publik BKN Agus Waloyo, usai menghadiri acara Forum Tematik tersebut menyampaikan bahwa ideologi 4 pilar dapat bertransformasi dengan baik apabila setiap individu atau entitas memiliki pemahaman berbangsa dan bernegara dengan baik. Agus bahkan meyakini internalisasi 4 pilar, dalam praktik penerapan sehari-hari, saat ini dapat diimplementasikan sedikitnya dalam 4 hal.

Keempat hal tersebut, dijabarkan Agus meliputi: Tidak menyebarkan konten hoax bermuatan SARA, Menjalankan kegiatan sosial media sesuai dengan Pancasila, Menjadikan nilai-nilai 4 pilar dalam referensi digital, dan Menciptakan #Indonesiabaik dengan konten-konten positif. ”Kalau hal tersebut bisa dilakukan bersama-sama seluruh elemen bangsa, penetrasinya akan menjangkau lebih luas. Bahkan, bisa sampai ke masyarakat pedalaman,” kata Agus.

Sumber : BKN 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar